Selasa, 01 Januari 2013

pertemuan 4 media tranmisi



Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi. Data yang dikirim terlebih dahulu diubah menjadi kode atau isyarat dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam untuk diubah kembali menjadi data. Setiap peralatan memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

v  Karakteristik media transmisi bergantung pada :
  • Jenis alat elektronik
  • Data yang digunakan oleh alat elektronik tesebut
  • Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
v  Ukuran data yang dikirimKarakteristik media transmisi bergantung pada :
  • Jenis alat elektronik
  • Data yang digunakan oleh alat elektronik tesebut
  • Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
  • Ukuran data yang dikirim
Di dalam komunikasi data, media transmisi yang digunakan dibagi kedalam dua jenis, yaitu:
1. Media Transmisi wire (guided)
2. Media Transmisi wireless (unguided)
Media Transmisi guided, dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:


1. KABEL cOAKSIAL
Pada umumnya kabel coaxial diterapkan pada topologi bus, dengan panjang 180 meter dan menggunakan konektor BNC (untuk kabel coaxial tipe thin ethernet).Keunggulan kabel coaxial adalah memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Sementara kelemahan menggunakan kabel coaxial adalah jika kabel bermasalah maka komunikasi data akan terhenti).
Macam-macam jenis kabel coaxial:
a.       Thick coaxial,
 dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak flexibel, dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 dengan repeater.
b.      Thin coaxial,
lebih dikenal dengan nama 10Base2 ,atau cheapernet, atau RG-58 ,atau thinnet. Biasanya thin coaxial digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik.
Pada komunikasi data, jaringan LAN untuk aplikasi Voice Mail merupakan jaringan 10base2. Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC Terminator.




Satu Segmen terdiri dari:
  • Kabel koaksial RG-58
  • Sepasang konektor BNC
  • Untuk menghubungkan sebuah node(Ethernet Card dengan BNC) digunakan BNC T
  • Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC
  • Panjang minimum antara konektor BNC T adalah 18 inchi.
Kelebihan dan kekurangan kabel coaxial
Kelebihan Dari Kabel Coaxial adalah :
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah

Kelemahan:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang

2. TWISTED PAIR
UTP
STP
Kabel jenis ini terdiri atas dua kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi atau tahanan listrik yang konsisten.


Kabel Twisted Pair Ethernet terdiri atas dua jenis, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). STP adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan jenis UTP tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk koneksinya, kabel jenis ini menggunakan RJ-11 (Registerede Jack 11) atau RJ-45 (Registered Jack 45). Panjang kabel maksimum yang diizinkan adalah 100 meter.
Tabel Kategori Twisted Pair Ethernet
KABEL
TIPE
KECEPATAN
KETERANGAN
Categori 1
UTP

Analog(biasanya digunakan di perangkat telepon pada umumnya dan pada jalur ISDN. Juga untuk menghubungkan modem dengan jalur telepon.
Categori 2
UTP

Sering digunakan untuk topologi token ring
Categori 3
UTP/STP

Sering digunakan untuk topologi token ring atau 10BaseT
Categori 4
UTP,STP

Biasanya digunakan pada topologi token ring
Categori 5
UTP,STP – up to 100 MHz
10 Mbps

Categori 5enhanced
UTP,STP – up to 100 MHz
100 Mbps

Categori 6

1000 Mbps

Categori 6a

10000 Mbps

Categori 7









v  Standar Pemasangan Konektor UTP
Standar ini diatur oleh Electronic Industries Association (EIA). EIA membuat standar transmisi elektrik, termasuk yang digunakan pada pemasangan konektor RJ-45 dengan kabel UTP. Terdapat dua standar dalam pemasangan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.










Urutan Warna pin pada Standar A .
Hijau Putih
Hijau
Orange Putih
Biru
Biru Putih
Orange
Coklat Putih
Coklat
Urutan warna pada pin pada standar B
Orange Putih
Orange
Hijau Putih
Biru
Biru Putih
Hijau
Coklat Putih
Coklat







Kabel UTP Tipe Cross dan Straight
Kabel UTP Tipe Cross
Kabel UTP bertipe cross apabila ujung yang satu diterapkan standar A dan pada ujung yang diterapkan standar B.  Jika kedua ujung kabel diterapkan standar yang sama, maka ia akan bertipe Straight.
Kabel bertipe straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis. Misalnya antara PC dengan Switch atau PC dengan Hub. Sedangkan kabel straight biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis. Misalnya PC dengan PC atau Switch dengan Switch.










3.  FIBER OPTIK
Fiber Optik adalah kabel yang mengantarkan cahaya melalui serat kaca. Kabel ini dapat terbuat dengan bahan plastik.

Terdapat Dua Jenis Fiber Optik:
1) Multi mode
Ukuran kabel multi mode ada dua yaitu, ukuran 62.5 mikron, dan ukuran 50 mikron. Keduanya memiliki diamater kabel 125.
Kabel Multi mode ini memiliki inti yang lebar. Sehingga ada banyak sinar yang melewati inti. Tetapi meskipun memiliki jalur yang lebar, kecepatan transmisi tidak secepat jenis single mode dengan inti yang kecil. Analoginya, sebuah jalan raya yang cukup lebar, tetapi karena kendaraan yang lewat banyak, kendaraan tidak jua akan dapat melaju dengan kencang.  Jangkauan maksimal multi mode sendiri adalah 500 meter, sehingga kabel ini cocok digunakan untuk jaringan yang kecil.
2) Single mode
Ukuran kabel single mode adalah 9 mikron dengan diamater kabel 125. Transmisi data lebih cepat karena hanya satu sinar yang lewat dengan inti yang kecil. Ini dapat kita analogikan dengan sebuah jalan raya. Meskipun jalan tersebut kecil, tetapi karena hanya satu mobil yang lewat, mobil tersebut bisa melaju dengan kecepatan yang tinggi.


v  Ada 4 jenis kabel Coaxial :
  •    Thinnet atau RG-58 (10 Base 2)
Dimana angka 2 menunjuk pada panjang maksimum untuk segment kabel tersebut adalah 200 meter dan maksimum 30 komputer terhubung. Kabel ini digunakan pada penggunaan jaringan linear.
  •   Thicknet atau RG-8 (10 Base 5)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar. Kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. satu kekurangan kabel ini adalah tidak lentur dan sangat repot untuk instalasinya.
  •        RG-59
  •        RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keunutngan menggunakan kabel Coaxial adalah lebih murah daripada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat installasi, baik installasi konektor maupun kabel dan rawan terhadap gangguan gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

b.      Twisted Pair Cable
Berupa beberapa pasang kawat yang dibungkus dalam satu bundel dengan sebuah sarung pelindung yang cukup kuat. Ada 2 macam Twisted Pair Cable, yaitu UTP dan STP.
 1.  Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair )
     Kabel ini mempunyai 4 pasang kabel di dalamnya, hijau-Putih hijau, orange-Putih orange, biru-putih biru, dan coklat-putih coklat. Tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung. Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media disekelilingnya.









v  KABEL UTP

Kategori kabel UTP :

-          Kategori 1
-          Kategori 2
-          Kategori 3 (Ethernet)
-          Kategori 4
-          Kategori 5 (Fast Ethernet)
-          Kategori 6
-          Kategori 7

Untuk koneksinya kabel ini menggunakan konektor RJ-45.


Konektor RJ-45
Ø Konsep pemasangan kabel pada konektornya :

·         Straight
Biasa dipakai untuk menghubungkan 2 buah alat yang berbeda. misal : dalam 1 jaringan terdiri dari 5 komputer yang dihubungkan ke dalam 1 buah hub.  hubungan komputer ke hub bisa dikatakan hubungan alat yang berbeda.

Urutan kabelnya :
            PO O PH B PB H PC C 
            PO O PH B PB H PC C 

·         Cross
Biasa dipakai untuk menghubungkan 2 buah alat yang sama. misal : kita mau menghubungkan dua buah komputer (P2P).

Urutan kabelnya :
            PO O PH B PB H PC C 
            PH H O B PB PO PC C

·       






  Rollover / Console
Biasa dipakai untuk mengkonfigurasi suatu alat jaringan (switch,router,dll).
Urutan Kabelnya :
PO O PH B PB H PC C
C PC H PB B PH O PO
            Keterangan : 
            PO       = Putih Orange 
            O         = Orange 
            PH        = Putih Hijau 
            H          = Hijau 
            PB        = Putih Biru 
            B          = Biru 
            PC        = Putih Coklat 
            C          = Coklat

2. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) 
Merupakan kabel yang dibuat untuk meningkatkan kinerja dua kawat dengan memberi lapisan   pelindung mekanik untuk mengurangi interfensi. Kabel ini akan bekerja lebih baik pada rate data yang tinggi, tetapi memiliki harga yang relatif lebih mahal dari kabel UTP. Keuntungan menggunakan kabel ini adalah tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar. Jarak jangkauannya hanya 100m.

c. Fiber Optic
Sistem komunikasi Fiber Optic ini memanfaatkan cahaya sebagai gelombang pembawa informasi yang akan dikirimkan. Pada bagian pengirim, isyarat informasi diubah menjadi isyarat optik.lalu diteruskan ke kanal informasi yang juga terbuat dari serat optik yang bertugas sebagai pemandu gelombang. Sesampainya di penerima berkas cahaya ditangkap oleh detektor cahaya yang berfungsi mengubah besaran optik menjadi besaran elektrik.
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic biasanya perusahaan besar dan fasilitas konferensi  radio(teleconfrence), dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan Fiber Optic dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media Fiber Optic lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.







  • Kabel Fiber Optic

Kelebihan dari kabel Serat Optik (Fiber optik) adalah :
·        Sanggup menampung informasi besar
·        Tidak terpengaruh oleh medan magnetis, isyarat dalam kabel terjamin     keamanannya.
      ·       Didalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi ledakan maupun percikan api.
      ·       Serat tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air, sehingga cocok ditanam dalam tanah.

Kelemahan dari kabel serat Optik (Fiber Optic) adalah :
·       Sulit membuat terminal pada kabel serat
·       Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi
·       Biaya implementasi yang sangat mahal.

Ada 2 macam kabel fiber optic :
     
1. Single mode
               Single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak yang jauhdan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis ini dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multi mode karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.

2.  Multi mode
               Multi mode terbuat dari fiber glass dengan diameter lebih besar yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar